Maret 14, 2025

Recisfmmjambi | Kerohanian Terbaik Dari Dalam

Menjadi pribadi lebih baik dengan rohani yang selalu positif dan penuh dengan berkah

Alkitab Katholik
2025-02-28 | admin9

Alkitab Katolik Amsal 3 5 6: Percayalah kepada Tuhan dan Dia akan memimpin kita ke depan

Di dunia yang kompleks dan penuh tantangan ini, kita sering menghadapi berbagai kesulitan dan tidak tahu bagaimana cara melewatinya. Jangan khawatir, silakan baca Amsal 3:5-6, belajar mengandalkan Tuhan, mendapat pertolongan dan bimbingan Tuhan, dan melewati berbagai kesulitan dengan aman.

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan mengandalkan braxtonatlakenorman.com pengertianmu sendiri. Dalam segala jalanmu akuilah Dia, dan Dia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6) Ayat ini menyampaikan pesan penting bagi kita: percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati kita, dan Dia akan memimpin kita ke depan. Dalam masyarakat yang kompleks dan penuh godaan ini, kita sering menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang mengharuskan kita untuk melakukan penilaian dan pilihan. Namun terkadang kita mungkin berpikir bahwa diri kita cukup pintar untuk menangani berbagai tantangan hidup.

Baca Juga : 7 Dosa Yang Harus Dihindari Karena Sangat Mematikan Menurut Ajaran Kristen

Namun ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup kita, kita perlu percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan jangan terlalu mengandalkan kebijaksanaan kita sendiri. Karena kita manusia tidak kompeten dan kebijaksanaan kita terbatas, hanya Tuhan yang memiliki otoritas dan kuasa. Dia berdaulat atas segala sesuatu dan mengendalikan segala sesuatu, dan merupakan satu-satunya sandaran dan pertolongan kita. Jika kita mengandalkan Tuhan dengan hati yang tulus, kita akan bisa mendapatkan bimbingan-Nya. Sesulit apa pun kesulitan dan tantangan yang kita hadapi, pasti ada jalan keluarnya.

Sebagaimana dicatat dalam Alkitab bahwa Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera. Meskipun Nuh menghadapi banyak kesulitan dan tantangan dalam membangun bahtera, dia mampu menaati Tuhan dan mendengarkan perkataan Tuhan. Dia tidak mengandalkan kecerdasannya sendiri untuk membangun bahtera. Dia mencari dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Di bawah bimbingan Tuhan, Nuh menyelesaikan misinya dalam pembangunan bahtera sesuai dengan jadwal. Nuh dan keluarganya memasuki bahtera ketika air bah menghancurkan dunia, mereka mendapatkan perlindungan Tuhan dan dapat bertahan hidup.

Ada juga Yosua yang memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan. Saat itu, air di Sungai Yordan naik hingga menutupi kedua tepiannya. Yosua tidak mengandalkan konsepsi dan imajinasinya sendiri, maupun kebijaksanaan dan pengalamannya sendiri. Sebaliknya, dia mengandalkan dan memandang kepada Tuhan dengan segenap hati serta menaati bimbingan Tuhan. Ia memerintahkan para imam yang membawa Tabut Perjanjian untuk terus berjalan. Saat para imam yang membawa Tabut Perjanjian melangkah ke Sungai Yordan, air yang mengalir di hulu Sungai Yordan langsung berhenti dan air yang mengalir ke hilir terputus.

Orang Israel berjalan melewati sungai itu melalui tanah kering. Dari contoh-contoh ini, kita dapat melihat bahwa sesulit apa pun keadaan yang kita hadapi, selama kita benar-benar mengandalkan Tuhan dan tidak bersandar pada kebijaksanaan dan pengalaman kita sendiri, Tuhan akan membimbing kita ke depan dan memampukan kita mengatasi berbagai kesulitan.

Share: Facebook Twitter Linkedin
7 Dosa Yang Harus Dihindari
2025-02-17 | admin2

7 Dosa Yang Harus Dihindari Karena Sangat Mematikan Menurut Ajaran Kristen

Pada dasarnya, dosa merupakan tindakan yang menyimpang dari niat dan hukum Allah. Banyak terminologi dosa dalam alkitab terasa dari dosa secara pikiran, mulut, hati, dan perbuatan.

Namun, tersedia 7 dosa pokok atau 7 dosa besar dalam kristen yang mampu melahirkan dosa-dosa lain. Dilansir Selisip, rencana ini berawal dari biarawan Evagrius Ponticus yang memandang ketujuh dosa ini sebagai pikiran jahat di Yunani.

Kemudian, Paus Gregorius membaginya menjadi tujuh. Berlandaskan kebiasaan Kristiani terhadap pas itu, ketujuh dosa ini dianggap mematikan dan kudu dihindari. Ada apa saja?

1. Envy (iri hati)

Dosa ini sifatnya tersembunyi dalam hati dan pikiran manusia. Umumnya, perasaan iri hati ini timbul disaat kami memperbandingkan diri dengan orang lain. Alkitab menyatakan bahwa iri hati menjadi motif kejahatan yang merugikan banyak orang.

Berawal dari kisah Kain dan Habel, iri hati membuat Kain membunuh Habel (1 Yohanes 3:12). Ada pula kisah saudara-saudara Yusuf yang iri, hingga menjajakan Yusuf sebagai budak ke Mesir (Kejadian 37:22).

Fokusnya bukan terhadap kelakuan tommy’s subs Tuhan dalam hidup kita, tapi terhadap hal-hal yang tidak kami miliki. Alhasil, kami lupa untuk bersyukur atas berkat-berkat Tuhan, tambah mengakibatkan kejahatan baru.

2. Gluttony (rakus)

Kerakusan ini merujuk terhadap ketidakpuasan terhadap makanan. Perhatian manusia terlalu fokus terhadap sikap terlalu berlebih terhadap makanan. Bisa saja mengonsumsi makanan atau diet berlebihan.Setiap hari, Allah telah menyediakan makanan yang cukup untuk umat-Nya.

Ketika seseorang rakus, maka ia tak ulang peka terhadap kebutuhan sesama dan fokus terhadap santapannya sendiri.Itulah mengapa alkitab termasuk menjelaskan tentang hal berpuasa (Matius 6:16-18). Tuhan mau mengajarkan kami untuk tekun berpantang makanan demi maksud rohani.

3. Greed (serakah)

Disebutkan dalam alkitab bahwa duwit menjadi akar segala kejahatan. Kita mampu saja mencintai hingga terlena terhadap uang, agar kami lupa akan keberadaan Allah sebagai raja dari segala raja.

Cinta duwit merupakan wujud keserakahan yang paling sering kami temui. Alih-alih cukup, manusia berhasrat mempunyai suatu hal berlebihan. Padahal dalam Doa Bapa Kami, kami diajar Yesus untuk berharap yang secukupnya.

4. Pride (kesombongan)

Tinggi hati atau sombong merupakan hal keji yang dibenci Tuhan. Sayangnya, manusia sering mempunyai karakter ini. Kesombongan merujuk terhadap penilaian yang berpikiran diri sendiri paling penting atau benar.

Baca Juga : Galileo Sang Pencetus Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Yang Dihukum Oleh Gereja Katolik Roma

Maka, mintalah kerendahan hati terhadap Tuhan dalam doa, gara-gara kami tak mempunyai kuasa atas apa pun. Dengan rendah hati, kami makin dibentuk untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap faktor hidup ini.

5. Lust (hawa nafsu)

Segala hal yang bersifat duniawi itu jauh dari kekudusan yang di idamkan Allah. Bukan mendatangkan kebaikan, kelakuan daging layaknya ini menjerumuskan kami untuk melaksanakan kejahatan lain. Misalnya, kami terlalu fokus pada handphone agar kami lupa untuk berdoa dan menyembah Tuhan.

Artinya, kami telah menyembah berhala yaitu handphone.Untuk mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu, tidak mudah. Mintalah hikmat dan pimpinan Tuhan selama pas agar kami mampu mengendalikan diri dari nafsu duniawi.

6. Sloth (malas)

Berbeda dengan kerakusan, keserakahan, maupun hawa nafsu. Justru kemalasan ini merujuk terhadap keengganan manusia. Malas merupakan situasi manusia tidak mempunyai keinginan untuk mengfungsikan pas dalam hidupnya.

Hidup manusia merupakan kairos (kesempatan) atau pertolongan dari Allah. Jangan sia-siakan pas yang telah Tuhan beri untuk suatu hal yang sifatnya sia-sia.

7. Wrath (amarah)

Sesungguhnya kami gak mampu terlepas dari perasaan ini. Oleh gara-gara itu, dalam Efesus 4:26 Paulus mengingatkan kami untuk tidak berbuat dosa disaat amarah melanda.Apabila kamu marah, pikiran dan hati itu gak mampu menyatu atau sinkron.

Akibatnya, kami mampu melaksanakan hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Belajarlah untuk memendam amarahmu, peganglah firman Tuhan tersebut.

Coba kendalikan tujuh dosa besar atau tujuh dosa dalam kristen yang mematikan ini. Jangan lupa berharap hikmat dari Tuhan agar kamu mampu hidup sesuai dengan kehendak-Nya!

Share: Facebook Twitter Linkedin
Galileo Sang Pencetus Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
2025-02-07 | admin

Galileo Sang Pencetus Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Yang Dihukum Oleh Gereja Katolik Roma

Galileo tumbuh di keluarga yang besar. Ayahnya adalah Vincenzo Galilei, yang dikenal sebagai musisi ternama dan ibunya ialah Giulia Ammannati. Pada 1574, keluarga Galileo tukar ke Florence di mana Galileo mengawali pendidikan formal di Camaldolese. Di 1583, Galileo masuk ke University of Pisa untuk studi soal pengobatan.

Karena kecerdasan dan rasa penasarannya yang tinggi, ia setelah itu tertarik bersama dengan bersama dengan bermacam macam ilmu ilmu termasuk matematika dan fisika. Secara singkat, di masa itu, Galileo dihadapkan pada pandangan Aristoteles mengenai dunia dan cuma satu otoritas ilmiah terkemuka yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma.

Sama layaknya yang lain, mulanya Galileo mendukung pandangan ini. Tapi seluruh beralih saat ia mencapai teleskop, sebagaimana ditulis Biography.

Usaha Galileo yakinkan Matahari pusat tata surya

Pada 1592-1630, Galileo dan konflik gereja katolik bekerja sebagai guru besar matematika di Universitas Padua. Di sana dia mengembangkan teleskop yang membuatnya dapat mengamati keempat satelit terbesar Jupiter. Galileo termasuk menyimpulkan bahwa galaksi Bima Sakti terdiri atas jutaan bintang.

Galileo malah tertarik bersama dengan bersama dengan astronomi. Inilah asal mula Galileo mencari sekumpulan bukti dan secara terbuka mendukung teori Copernicus bahwa bumi dan planet-planet berputar mengitari matahari.

Namun, teori Copernicus menantang doktrin Aristoteles dan ketetapan yang ditetapkan oleh Gereja Katolik agar keluar konflik. Galileo pun dilarang untuk menyebarluaskan soal heliosentris.

Sampai suatu ketika, seorang teman Galileo, Cardinal Maffeo Barberini, terpilih jadi Pope Urban VIII. Galileo pun diperbolehkan jadi seorang astronom dan mendorongnya untuk mempublikasikan buku ilmu pengetahuan, bersama dengan bersama dengan catatan ia wajib senantiasa objektif dan tidak membawa-bawa soal teori Copernicus. ‘Dialogue Concerning the Two Chief World Systems’ pun rilis di tahun 1632.

Reaksi gereja datang bersama dengan bersama dengan cepat, mempunyai Galileo dipanggil ke Roma. Proses Inkuisisi (istilah yang secara luas digunakan untuk menyebut pengadilan pada bidah oleh Gereja Katolik Roma) Galileo terjadi berasal berasal dari September 1632 sampai Juli 1633. Selama lebih berasal dari satu besar tepat ini, Galileo diperlakukan bersama dengan bersama dengan hormat dan tidak dulu dipenjara.

Galileo selanjutnya dipercaya

Kendati demikian, di dalam bisnis terakhir, Galileo diancam sampai selanjutnya ia mengakui mendukung teori Copernicus. Akan tetapi tetap, secara tertentu Galileo teguh perlihatkan bahwa apa yang diyakininya benar. Ia terima hukuman gara-gara itu dan manfaatkan sisa hidupnya jadi tahanan rumah.

Galileo boleh terkungkung, ia termasuk tidak diperbolehkan mencetak karyanya di luar Italia, tetapi bersama dengan bersama dengan keberaniannya ia meniadakan ke dua ketetapan itu. Pada 1634, terjemahan bahasa Prancis berasal berasal dari studinya https://www.farmersclassic.com/ diterbitkan. Setahun kemudian, salinan ‘Dialog’ diterbitkan di Belanda.

Ketika ditahan, Galileo menulis ‘Two New Sciences’, yang diterbitkan di Belanda pada tahun 1638. Pada tepat itu, Galileo telah di dalam kondisi buta dan kesehatannya pun buruk. Galileo selanjutnya meninggal setelah mengalami demam dan persoalan jantung pada 8 Januari 1642, di Arcetri, dekat Florence, Italia.

Pada waktunya, Gereja tidak dapat menyangkal kebenaran Galileo di dalam sains. Pada 1758, ia mencabut larangan lebih berasal dari satu besar karya yang mendukung teori Copernicus dan baru pada tahun 1835 Vatikan menjatuhkan oposisi pada heliosentrisme mirip sekali.

Pada abad ke-20, lebih berasal dari satu Paus mengakui karya besar Galileo, dan pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II perlihatkan penyesalan mengenai urusan penanganan Galileo. Pidato 21 Desember 2008 oleh Paus Benediktus XVI pun perlihatkan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo sebagai ilmuwan.

Share: Facebook Twitter Linkedin